LAPORAN PRAKTIKUM
REPRODUKSI TERNAK DAN INSEMINASI BUATAN
(pengenalan alat-alat inseminasi buatan)
Oleh:
<nama mahasiswa:Hermy Puspita Sari>
NIM : E1C009004
Jurusan Peternakan – Fakultas Pertanian
Universitas Bengkulu
Oktober 2011
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Inseminasi
Buatan (IB) atau kawin suntik adalah suatu cara atau teknik untuk memasukkan
mani (sperma atau semen) yang telah dicairkan dan telah diproses terlebih
dahulu yang berasal dari ternak jantan ke dalam saluran alat kelamin betina
dengan menggunakan metode dan alat khusus yang disebut 'insemination gun'. Inseminasi Buatan (IB) pada hewan peliharaan telah
lama dilakukan sejak berabad-abad yang lampau.sedangkan Perkawinan alami merupakan
perkawinan dimana pejantan memancarkan sperma langsung ke dalam alat reproduksi
betina secara langsung, tanpa perantara alat buatan. Perkawinan terjadi secara
alami dimana pejantan lebih agresif sedangkan betina bersifat responsif
(menunggu).
Namun terkadang perkawinan alami memiliki banyak kendala,
seperti terbatasnya kemampuan
pejantan dalam membuahi sejumlah betina, motilitas sperma yang dikeluarkan
pejantan saat perkawinan, respon betina yang terkadang mengeluarkan kembali
sperma yang telah masuk dan lain sebagainya. Namun diluar permasalahan yang
ada, sebenarnya cara ini lebih efektif dan paling banyak dilakukan para
peternak terutama masyarakat tradisional
Inseminasi Tujuan Buatan
- Memperbaiki mutu genetika ternak;
- Tidak mengharuskan pejantan unggul untuk dibawa
ketempat yang dibutuhkan sehingga mengurangi biaya;
- Mengoptimalkan penggunaan bibit pejantan unggul secara
lebih luas dalam jangka waktu yang lebih lama;
- Meningkatkan angka kelahiran dengan cepat dan teratur;
- Mencegah penularan / penyebaran penyakit kelamin.
Dalam melakukan inseminasi buatan pada ternak kita
harus mengenal dan mengetahui alat- alat yang di pakai serta fungsi dari alat
tersebut terlebih dahulu.alat- alat apa saja yang di gunakan selama proses inseminasi buatan
berlangsung.
Di dalam praktikum reproduksi ternak dan inseminasi
buatan, kami mengenal fungsi alat- alat inseminasi seperti
·
Vagina buatan
·
Container
·
Straw
Yang di laksanakan di laboratorium jurusan peternakan,
universitas Bengkulu.
1.2 TUJUAN
1.
Mahasiswa dapat
mengenal dan mengeahui alat – alat yang di gunakan dalam melakukan inseminasi
2.
Mahasiswa dapat
mengetahui fungsi dan kegunaan dari peralatan inseminasi
BAB 2
METODE KERJA
2.1 ALAT
·
Vagina buatan
kambing dan sapi
·
Corong
·
Container besar
dan kecil ( goblet, canester dan penutup container)
·
Straw
·
Insemination gun
2.2 CARA KERJA
·
Masing – masing
kelompok mendapatkan satu alat inseminasi
·
Dan setiap
individu di wajibkan untk menggambar alat tersebut
·
Menetukan skala
untuk mempermudah dalm mengambar alat –alat nya
·
Setelah
mengambar alat di kelompok sendiri, masing individu untuk mengambar peralata
lainnya yang ada pada kelompok dan sterusnya.
3.2 PEMBAHASAN
1.Vagina
buatan.
Sapi
Vagina buatan berfungsi menampung semen pada akan di
gunakan di inseminsai naninya memiliki warna hitam,keras dan kaku. Dengan
memiliki panjang 30 cm dan diameter 8 cm. pada gambar kami menggunakan skala
1:5.Serta di lengkapi oleh selosong tipis yang memiliki warna coklat tua lembut
dan lentur, menyerupai tekstur karet, panjang selosong ini 53 cm, diameter 9 cm
. Dan terdapat corong yang berwarna kuning, panjangnya corong ini 25,5 ,
diameter untuk mulut corong bagian atas 10 cm dan bagian bawah 2,5 cm, corong
ini berfungsi unuk keluarnya sperma.diameter
Domba
Vagina buatan pada domba berukuran lebih kecil dari
pada sapi, namun bentuk, fungsi dan warna nya sama dengan vagina buatan pada
sapi, tetapi panjang dan diameter pada vagina ini adalah 16 cm dan 6,5 cm dan
dengan skala 1:5. Bagian selonsong pnjang 39 cm dan diameter 5 cm
2.container
Dalam container terdapat 1 canister
terisi 2 goblet sebagai penyimpan straw. Container berukuran besar memiliki
panjang 55 cm, diameter 25 cm. lebar penutup container 18 cm an leher container
7 cm, mengambar dengan sakla 1:10 sedangkan pada goblet nya memiliki panjang
3,5 cm dan diameter 12 cm dengan skala
1:3
Canister
, pada tangkai nya memiliki panjang 23 cm, pemegang besi 4 cm dan panjang
keseluruan 50 cm skala 1:2. di container kecil panjang nya 29,5 cm dan diameter
7,5 cm dan skala 1:2,.pada gobletnya panjang 11 cm dan diameter 2 cm dengan
skala gambar 1:2
3.
Straw
Pada straw ini memiki panjang 10 cm dan diameter 0,2.
Straw mirip dengan thermometer suhu, dengan warna bermacam – macam yang
bertujuan untuk memudahkan dalam mengidentifikasi jenis ternak.
NO
|
WARNA STRAW
|
DISKRIPSI
|
1
|
Merah
|
BB IB
SINGOSARI- BALI
|
2
|
Pink
|
BB IB
SINGOSARI – LIMOUSIN
|
3
|
Biru
|
BB IB LEMBANG
– ONGOLE
|
4
|
Ungu
|
BB IB LEMBANG
– KRBAU
|
4.inseminating gun
Alat ini terdiri atas pendorong, selonsong plastic ,
pembungkus atau plastic sheat dan cicin penahan selosong plastic. Selosong
plastic memiliki panjang 45 cm dan diameter 1,5. Pada pendorong nya panjangnya 45 cm dan diameter
1,5. Dan cicin penahan panjang 45 cm dan diameter 1,5 cm.di gambar dengan skala
1:3
BAB 4
KESIMPULAN
Pada saat sebelum melakukan praktikum, sebaiknya kita
mengenal dan mengetahui apa saja alat yang akan di gunakan dan bagian-
bagiannya, dan paling penting adalah mengetahui fungsi dan kegunaan alat- alat
fungsi dari vagina buatan,container, straw dan insemination gun,sehingga dapat
mempermudah pelaksanaan praktikum reproduksi ternak dan inseminasi buatan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Murtidjo,
Bambang Agus, Memelihara Kambing, Sebagai Ternak Potong dan Perah,
Penerbit Kanisius, Yogyakarta. 1993.
2. Devendra,
Goat Production In The Tropics, Commonwealth Agricultural Bureaux, 1983.
3.Bearden, HJ and
Fuquay JW, 1984. Applied Animal Reproduction. 2ndEdition. Reston
Publishing Company, Inc. A Prentice-Hall Company. Reston. Virginia.
4.Evans G and MaxwelI
WMC, 1987. Salamon’s Artificial Insemination of Sheep and Goats. Butterworths.
Sydney.
5.Foote RH, 1980.
Artificial Insemination. In Reproduction in Farm Animal 4thEdition.
Hafez, E.S.E. (Ed.). Lea and Febiger. Philadelpia.
6.Hafez
ESE, 1993. Reproduction in Farm Animai. 6th Edition. Lea and
Febiger. Philadelpia
7.Salisbury, G.W dan
N.L. Vandemark, 1985, Fisiologi Reproduksi dan Inseminasi Buatan Pada Sapi,
diterjemahkan R. Djanuar, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.